Jumat, 23 September 2011

celetukan (cerita insan ajakan )

renung
Pernahkah kau berfikir tentang hari ini? Ya, kawan hari ini,,
Sempatkah kau berkaca pada cermin di rumahmu, bertanya pada dirimu : “ sudah bersyukurkah hari ini pada Tuhan?”. Sungguh, mungkin ini pertanyaan klasik, sangat klasik untukmu. Dan mungkin sebagian darimu berpikir “ aduh apa-apaan si anak ini make nyuruh gue becermin”. Atau bahkan tak sedikit darimu bergumam :” hallo nur, loe pikir loe tu siapa? Berani nyuruh gw gitu? Emang loe sendiri dah perfect?”. Kawan, baik... semua asumsi tadi, (hasyah asumsi, ckckck bahasaku), aku percaya pasti ada. Tapi percayalah, justru karena ketidak sempurnaanku itu aku ingin berbagi denganmu, sungguh, karena banyak kekuranganku itu, aku ingin memberitahumu satu hal. Apakah hal itu????? “TUHAN” ...
Pernahkah kalian tertunduk dan bergumam : “ sudah adilkah kalian pada-Nya?, sudah cukupkah kalian memuji keagungan kuasa-Nya?.... kawan, yakin.. sungguh aku sangat yakin, kita begitu tidak adil pada-Nya. Tak percayakah engkau? Jika belum percaya, baiklah akan ku beri bukti padamu, bagaimana tidak adilnya kita pada-Nya. Contoh nyata dari pribadi kita :
1.     Disuruh shalat, malah nunda-nunda...
Emang rahmat, kasih, dan cinta Tuhan pada kita pernah di tunda? (kayaknya gak dech...)
2.     Diminta sedekah ntar-ntaran
Emang Tuhan pernah bilang “ntar dech ngasih rizkinya untuk anak ini” (percayalah, sepertinya tidak ya)
3.     Pacar/teman minta joging pagi-pagi langsung pasang seribu alarm agar bisa bangun pagi.
Tapi banyak adzan berkumandang saat subuh, tubuh kita tak bergerak, bahkan untuk sekedar membuka matapun terasa berat (tak sadarkah engkau adzan itu adalah alarm alami dari Tuhan untuk kita?, untukmembangunkan kita agar kita berkomunikasi pada-Nya? )
4.     Pacar datang ngajak jogging langsung siap.
Tapi ‘dibangunin’ saat shalat ntar-ntarn ( tahu gak kamu, saat kita ‘dibangunin’ itu, Tuhan kangen kita, tapi kenapa kita menolaknya??? )
5.     Shalat ke masjid make kaos oblong, tapi ketemu pacar pakai baju yang fashionable (gak kebalik tuh???)
6.     Dapat sms langsung ambil hp,
tapi dah denger adzan shalatnya ntar-ntaran (hadeuh hadeuh...)
7.     Chatting dengan yang kita sayang bisa ber jam-jam
Tapi chatting dg Tuhan (shalat) 5 menit aja ngrasa lammaaaa banget (omegot,,, kagak kebalik2 tuhhh)
8.     Fb dan twitteran bisa berlama-lama, tapi baca kitab suci aja satu Ayat berasa kayak baca seribu ayat ( hello, nie ya gw kasih tw loe loe pada deh ya,
n   bagi kamu yang suka FB-an : di Al Qur’an itu, banyak notification lho dari Allah, komplit malah, mulai dari yang dulu, yang sekarang, ampe yang belum kejadian pun ada,,
Abis itu,loe tahu gak si? Allah sering banget lho kasih message untuk kita, contohnya ni “Ya Ayyuhal muslimin..dst,,”. Nyebut kita langsung kan?. Dan masalah temen, aku yakin banget pas kamu baca Qur’an gak Cuma 250, 2500 temen kamu tapi milyaran orang (umat muslim banyak,ya kan? Banyak beuddd yg jd friend km).
n  Bagi kamu yg suka twitteran : tahu gak si kamu, Allah sering banget mention kita lho, sering banget.. gini ni :” Ya Ayyuhannas,,,dst”. Ya gak ?...terus lagi ni, Allah sering DM kita lho : “ Ya Ayyuhal Muslimun..dst”..
So,,, hayuuk atuh diseringin baca Qur’annya ya )
9.     Sering banget kita janji ma Tuhan tapi ulangi lagi, lagi dan lagi kesalahan kita (iya gak ????)
10.              Kita sering banget minta ini minta itu (kayak mintanya nobita ke doraemon <gak brenti-brenti>) tapi apa yang sudah kita beri untuk-Nya??????
11.              Kita sering mengecilkan Dia yang maha besar dengan jadi orang pesimis (jangan mengecilkan Tuhan yang maha besar dengan menjadi pribadi yang pesimis, bagi kita banyak yang gak mungkin,,,tapi bagi Tuhan semuanya kecil)
12.              Kita sering mengeluh,,, tanpa jenuh,, tapi jarang memuji saat terberkati

Kawan, itu sedikit ketidak adilan kita pada-Nya,,, sekarang percaya padaku kan?
mungkin banyak darimu berpikir bahwa kita tidak mungkin membalas 100% karunia-Nya. Tapi, tidak mungkin sepenuhnya itu bukan berarti tidak bisa, kita bisa berusaha membalas karunia-Nya dengan meminimalisir ‘ketidakadilan’ kita tadi,,, caranya???
Dengan kita tidak lagi mengeluh, tidak lagi menunda kewajiban kita pada-Nya dan selalu bersyukur kepada semua nikmat-Nya walau sekecil apapun itu.
Tinta putih : hikari takasa
                        selasa   19 Okt. 11



Kamis, 22 September 2011

untuk-Mu sang maha kudus


Untuk-Mu sang Maha Kudus

Allah,
Seribu kesalahan aku perbuat dalam setiap detik langkahku
Tapi beribu-ribu kasih-Mu memberiku pengampunan
Allah,
Jutaan jani aku ingkari dalam tiap nafasku
Tapi tak satupun janji yang Kau ingkari padaku
Allah,
Tak terhitung kata maaf aku ucapkan pada-Mu
Tapi lebih tak terhitung lagi kesalahan itu aku ulangi
Allah,
Puluhan janji aku ucapkan pada-Mu
Tapi ratusan kali aku ingkari dan ratusan kali juga Kau ampuni
Allah,
Berkali-kali aku meminta maaf dan tak jemu-jemunya Kau maafkan
Tapi aku jatuh lagi dan lagi
Allah,
Tiap hari aku hanya meminta dan meminta
Tapi tak satupun yang sanggup ku beri pada-Mu untuk menebusnya
Allah,
Saat aku letih dan berjalan tertatih-tatih
Kau tak pernah lepas memberiku ribuan kasih
Allah,
Sungguh tak pantas aku memelas
Sungguh tak tahu malu aku meminta dan terus meminta
Tanpa aku memberi apapun pada-Mu
Allah,
Sungguh malu aku pada-Mu
Tiap detik dan nafasku selalu berucap Allah, aku janji ini terakhir, aku janji ini terakhir
Tapi....................................................
Allah,
Tiap do’a aku berkata Allah beri aku waktu sampai..............
Aku janji, Aku janji, aku janji
Tapi..........................................................
Tak kan pernah hati ini memaafkan jiwa yang yang tertatih
Allah,
Kuasa dan kasih-Mu begitu damai dan agung
Wahai Maha Kudus, sungguh Kau lebih tahu dari padaku
Wahai Maha Kudus, tak kan pernah aku berjanji lagi
Tapi aku hanya bisa berjalan merangkak untu mejadi pribadi yang lebih baik
Allah,
Sungguh demi Engkau,,,,,,,,,jika aku tetap ada di sini aku akan semakin aku benci
Allahku yang Maha Suci,,aku mohon demi nama-Mu................
Mungkin aku tak pantas lagi meminta pada-Mu
Tapi aku mohon saru hal ini, satu hal yang akan berpengaruh dalam hidupku
Allah,
Aku tak mau  durhaka lagi
Aku tak mau sombong lagi
Aku tak mau bohong lagi
Allah,
Tak kan pernah berhenti hatiku menangis di depan-Mu
Ya Allah,
Mudahkanlah, Lancarkanlah,
Izinkan aku ke sana ya Allah
Izinkan aku menjadi diriku yang lebih baik
Allah,
Aku tak kan berjanji lagi, aku malu pada-Mu
Ya Allah,
Terlalu banyak janjiku pada-Mu yang aku ingkari
Dan jika aku terus di sini maka janji itu akan semakin teringkari

Ya Allah,
kasihi  dan berkahi jalanku
Allah,
Aku tak ingin menjadi pribadi yang seperti ini lagi
Aku ingin berubah
Allah
Aku ingin berbakti dan mengabdi pada-Mu dan kedua orang tuaku
Allah,
Aku rindu pribadiku yang lebih baik

17  Agustus 2011
Nur Rofingah